Kamis, 16 September 2010
In:
artikel
Nasib Islam tanpa Muslim
Satu pertanyaan yang cukup menggelitik hati, "Bagaimanakah nasib Islam tanpa Muslim,,?",sejenak kita berpikir,'"Memang Bagaimana gambarannya,,?".Seperti sebuah statement yang agak lucu dan konyol,tapi sejenaklah berpikir bila memang Islam berdiri tanpa kehadiran seorang Muslim.Tak jauh,tengoklah Indonesia, betapa banyak pemeluk agama Islam di Indonesia dan jumlah ini telah melebihi jumlah pemeluk agam Islam di Jazirah Arab.Akan tetapi jumlah yang sedemikian banyak tidak akan menjamin negara berkembang ini telah berhasil sebagai negara Islam,yang segala syari'at di tegakkan dan di junjung.Banyak syari'at yang di abaikan begitu saja, tidak di lakukan.Islam hanya sebagai budaya yang di abaikan,sebagi status yang tak berguna. Islam seakan hidup tanpa ruh. Banyak yang sudah anda ketahui, agama kini menjadi suatu komoditas,atau sebagai barang yang bisa di perjualbelikan,dan komersialitas. Banyak Muslim yang rela menjual agamanya hanya demi sebuah uang.Banyak yang rela merendahkkan dan mempermalukan Islam hanya karena sebuah uang,Banyak Muslim yang rela melepaskan Islam hanya karena alasan cinta mati terhadap pasangannya yang bersebrang dengan agamanya. Masjid masjid,musholla didesain dan dibangun sedemikian rupa, akan tetapi di biarkan kosong begitu saja.Syari'at hanya sebagai bahn kajian saja tanpa dilakukan. Ini adalah ironi bagi seorang Muslimin. Lantas, Bagaimana nasib Islam selanjutnya??Islam berdiri tanpa ruh.Ruh Islam adalah seorang Muslimin.Jika muslim itu sendiri menghinakan agamanya maka tunggulah kemunduran Islam. Berbangga dengan Islam dan memegang syari'at akan menegakkan Islam secara tegak. Jika demikian nasib Islam ke depan tak perlu ditanyakan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar