Kamis, 10 November 2011
EKOLOGI DAN EKOSISTEM
1. PENGERTIAN EKOLOGI
Inti permasalahan lingkungan hidup adalah hubungan makhluk hidup, khususnya hubungan manusia dengan lingkungan sekitarnya. Ilmu tentang hubungan timbal balik makhluk hidup dengan lingkungannya disebut ekologi. Istilah ekologi pertama kali dekenalkan oleh ahli biologi Jerman, yaitu Ernst Haeckel (1834-1919). Ekologi berasal dari bahasa Yunani; oikos, artinya rumah atau tempat tinggal dan logos, artinya ilmu. Jadi secara harfiah ekologi dapat diartikan sebagai ilmu tentangmakhluk hidup dalam rumah tangganya atau dapat pula dikatakan sebagai ilmu tentang rumah tangga makhluk hidup.
Ekologi dan ekonomi memiliki persamaan,yaitu sama sama memiliki alat transaksi. Dalam ekonomi alat transaksi yang dipakai adalah uang, sedangkan alat transaksi ekologi adalah materi, energi dan informasi. Arus informasi dalam komunitas atau antar komunitas menjadi perhatian utama dalam ekologi, seperti halnya arus uang dalam ekonomi. Oleh karena itu ekologi juga sering diistilahkan dengan ekonomi alam.
Ekonomi mempelajari keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhannya baik materi maupun rohani. Ekonomi menganalisa kehidupan manusia dengan menggunakan konsep model lingkaranyang menggambarkan adanya 2 golongan, yaitu golongan produsen, yang menghasilkan barang atau jasa, dan konsumen yang menerima atau menikmati barang atau jasa.
Dalam menganalisa tata lingkungan, ekologi juga menggunakan konsep model lingkaran, yang dikenal dengan lingkaran energi, materi dan informasi. Dalam ekologi juga terdapat istilah produsen dan konsumen. Lingkungan dapat dikatakan dalam keseimbangan ekologis jika proses pengaliran energi dan materi tidak terganggu.
2. CAKUPAN WILAYAH KERJA EKOLOGI
Bumi dan atmosfir dapat dipandang sebagai suatu sistem yang terdiri dari subsistem-subsistem. Sistem dapat diartikan sebagai suatu kesatuan komponen-komponen yang saling berhubungan dan berkait-kaitan secara teratur. Setiap sistem merupakan suatu perangkat elemen atau satu-satuan yang berada dalam berbagai keadaan dan setiap keadaan elemen dipengaruhi oleh keadaan elemen-elemen yang lain. Pengaruh timbal balik antara antara elemen yang satu dan elemen yang lain merupakan suatu sangkelit umpan balik.
Sistem yang terdiri dari komponen-komponen makhluk hidup disebut biosistem. Sifat-sifat biosistem adalah:
1. Merupakan sistem terbuka
2. Membutuhkan makanan atau bahan bakar untuk memperbarui energi dan materi yang habis dipakai.
3. Mempunyai susunan yang rumit
4. Terdiri dari protoplasma
5. Mengandung sejumlah subsistem
6. Mempunyai hubungan simbiotik,parasitic,atau komensalistik,baik dengan sistem biotik lainnya maupun dengan sistem abiotik
7. Terdapat dalam lingkungan tertentu
Di bawah ini beberapa pengertian yang masuk dalam cakupan wilayah kerja ekologi:
• Individu
Yaitu suatu satuan struktur yang membangun suatu kehidupan dalam bentuk makhluk hidup, atau juga bisa dikatakan makhluk hidup tunggal yang tidak bisa dipisah-pisahkan. seperti : seekor tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Dalam mempertahankan hidup, satu jenis dihadapkan pada masalah-masalah hidup yang kritis. Misalnya, seekor hewan harus mendapatkan makanan, mempertahankan diri terhadap musuh alaminya, serta memelihara anaknya. Untuk mengatasi masalah tersebut, organisme harus memiliki struktur khusus seperti : duri, sayap, kantung, atau tanduk. Hewan juga memperlihatkan tingkah laku tertentu, seperti membuat sarang atau melakukan migrasi yang jauh untuk mencari makanan. Struktur dan tingkah laku demikian disebut adaptasi
• Populasi
Yaitu kumpulan individu suatu spesies makhluk hidup yang sama dalam suatu tempat dan waktu tertentu. Misalnya: populasi pohon kelapa dikelurahan Tegakan pada tahun 1989 berjumlah 2552 batang,populasi gajah di Lebong Hitam, populasi ikan gabus di danau Tondano. Dalam contoh-contoh ini dapat dilihat bahwa individu-individu dalam populasi mempunyai kemungkinan untuk saling berinteraksi. Saling interaksi itu terlihat dalam bentuk kompetesi untuk mempertahankan diri atau kerja sama untuk mempertahankan jenis. Di dalam suatu daerah tertentu tidak hanya terdapat populasi sejenis makhluk hidup,melainkan berbagai macam populasi. Contoh sederhana populasi dapat ditemukan di halaman rumah kita, maka di dalamnya akan ditemukan populasi tikus, populasi mangga, atau jenis buah-buahan lain.
• Komunitas
Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi. Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya.
3. EKOSISTEM
Ekosistem adalah organisasi yang lebih tinggi dari komunitas. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Dalam ekosistem harus ada hubungan timbal balik antara organisme yang hidup dengan lingkungan abiotiknya yang membentuk suatu sistem yang diketahui aliran energi dan siklus materinya. Ekosistem dapat berupa sistem apa saja asalkan di dalamnya terdapat interaksi antara organisme yang hidup dengan lingkungan abiotiknya. Misalnya ekosistem laut, pantai, padang rumput, dan ekosistem buatan manusia, seperti sawah dan sebagainya.
3. Komponen Ekosistem
Secara garis besar komponen ekosistem dibagi menjadi dua:
1. Komponen biotik
Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan maupun hewan, termasuk seluruh populasi yang berinteraksi dengannya. Komponen biotik dapat dibagi berdasarkan fungsinya :
• Produsen (organisme autotrofik) yaitu organisme yang mampu mensintesa atau menyediakan makanannya sendiri.
• Konsumen (organisme hetetrofik) yaitu organisme yang bisa memanfaatkan makanan yang disediakan atau dihasilkan oleh organisme lain. Berdasarkan jenis makanannya konsumen dibagi menjadi 3 macam :
1. Herbivora yaitu konsumen pemakan tumbuhan,
Seperti: sapi, kambing, dan sebagainya.
2. Karnivora, yaitu konsumen pemakan hewan lain.
Seperti: harimau, singa, beruang dan sebagainya.
3. Omnivora, yaitu konsumen pemakan tumbuhan dan hewan lain.
Seperti: manusia, tikus dan sebagainya.
• Dekomposer atau pengurai, yaitu semua makhluk hidup yang memperoleh nutrisi dengan cara menguraikan senyawa-senyawa organik yang berasal dari makhluk hidup yang telah mati.
Contohnya: bakteri, jamur, dan cacing.
2. Komponen abiotik.
Merupakan semua bagian tidak hidup dari ekosistem,yang meliputi faktor fisik dan kimia. Peranan komponen abiotik untuk makhluk hidup adalah sebagai berikut:
• Kemampuan organisme untuk hidup dan berkembang biak bergantung pada beberapa faktor fisika dan kimia di lingkungannya.
• Sebagai faktor pembatas, faktor yang membatasi kehidupan organisme. Contohnya, jumlah kadar air sebagai faktor pembatas yang menentukan jenis organisme yang hidup di padang pasir. Komponen abiotik pada ekosistem diantaranya: air, cahaya matahari,oksigen, suhu, dan tanah.
Beberapa faktor fisik utama yang mempengaruhi ekosistem adalah sebagai berikut:
a. Suhu
Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis-jenis organisme yang hanya dapat hidup pada kisaran suhu tertentu.
b. Sinar matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis.
c. Air
Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi hewan dan manusia, air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya transportasi bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk.
d. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda. Tanah juga menyediakan unsur-unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan.
e. Ketinggian
Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup di tempat tersebut, karena ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang berbeda.
f. Angin
Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu.
g. Garis lintang
Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Garis lintang secara tak langsung menyebabkan perbedaan distribusi organisme di permukaan bumi. Ada organisme yang mampu hidup pada garis lintang tertentu saja.
1.3 Hubungan antar komponen Ekosistem
a. Hubungan Makan
Salah satu cara suatu komunitas berinteraksi adalah dengan peristiwa makan dan dimakan, sehingga terjadi pemindahan energi, elemen kimia, dan komponen lain dari satu bentuk ke bentuk lain di sepanjang rantai makanan. Suatu interaksi dalam ekosistem ini menyediakan nutrisi untuk setiap makhluk hidup yang sangat diperlukan untuk pemeliharaan diri, pertumbuhan, dan perkembangbiakan. Organisme dalam kelompok ekologis yang terlibat dalam rantai makanan digolongkan dalam tingkat-tingkat trofik. Tingkat trofik tersusun dari seluruh organisme pada rantai makanan yang bernomor sama dalam tingkat memakan.
• Nutrisi Autotrof, makhluk hidup tertentu yang dapat mensintesis makanannya sendiri (dengan proses fotosintesis) yang sumber energinya berasal dari matahari dan CO2.
• Nutrisi Heterotrof, hubungan makan diantara makhluk hidup yang bergantung pada makhluk hidup yang lain sebagai sumber energinya.
• Saprofit, makhluk hidup yang menggunakan bahan organik dari organisme yang telah mati sebagai sumber makanannya.
b. Hubungan Simbiosis
Simbiosis yaitu hidup bersama antara dua organism yang berbeda dalam hubungan yang erat.
Hidup bersama antara dua jenis organism terjalin karena satu diantara mereka memerlukan yang lain demi untuk mempertahankan kehidupannya ataupun untuk berkembang biak. Beberapa jenis simbiosis antara lain:
1. Simbiosis mutualisme yakni hidup bersama antara dua organism yang berbeda dan kedua organism yang berbeda ini mendapat keuntungan dari hubungan simbiosis tersebut. Contoh simbiosis mutualisme yakni hubungan antara ketan dan anemone, hubungan antara herbivore dengan bakteri serta hubungan antara lebah dan madu.
2. Simbiosis komensalisme yakni hidup bersama antara dua individu yang berbeda dimana salah satu organismenya mendapat keuntungannya sedang individunya tidak untung maupun rugi karena hubungan simbiosis ini. Contoh dari simbiosis ini adalah anggrek dengan inangnya serta hiu dengan ikan remora.
3. Simbiosis parasitisme yakni hidup bersama antara dua organisme yang berbeda dimana yang satu mendapat keuntungan dan yang lain dirugikan karena simbiosis ini. Contoh tali putri dengan tumbuhan inangnya serta cacing pita dalam usus manusia.
c. Hubungan Kompetisi
Hubungan kompetisi yaitu hubungan persaingan antar makhluk hidup untuk mempertahankan hidupnya.
Dalam ekosistem dikenal istilah:
• Habitat, tempat suatu organisme dapat hidup dan menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh organisme tersebut.
• Relung (niche), cara hidup suatu organisme.
Kompetisi tidak terjadi jika organisme-organisme menempati relung yang berbeda, walaupun habitat dan jenis makannya sama.
2.3 MANUSIA DAN LINGKUNGAN
Lingkungan manusia terdiri dari lingkungan biotik dan abiotik, artinya lingkungan hidup manusia tidak hanya ditentukan oleh benda-benda hidup, akan tetapi juga dipengaruhi oleh benda-benda tak hidup juga disamping perilaku dan kebudayaannya. Alam semesta adalah sistem yang di dalamnya terdiri dari komponen-komponen yang saling berkaitan satu sama lain, memiliki posisi dan fungsinya masing-masing. Manusia adalah salah satu dari komponen-komponen itu. Antara manusia dengan komponen-komponen alam lainnya adalah sejajar. Alam diciptakan Allah SWT adalah sebagai sebuah sistem. Layaknya setiap sistem, sistem alam terdiri dari elemen-elemen yang memiliki posisi dan fungsi masing-masing, serta saling berkaitan satu sama lain. Alam yang luasnya tidak terukur oleh akal dan daya cipta manusia tentu memiliki miliaran dan bahkan trilyunan unsur-unsur penyusun. Bumi dengan segala isinya yang termasuk di dalamnya manusia adalah bagian dari unsur-unsur tersebut.
Diantara dari unsur-unsur dari sebuah sistem alam manusialah yang memiliki peran yang sangat dominan. Berbeda dengan mahluk lainnya, manusia memiliki akal sehingga dapat memanfaatkan segala potensi yang ada di sekitarnya demi kelangsungan hidupnya. Akal adalah anugerah paling istimewa dari Tuhan untuk mahluknya. Karena dengan kepemilikannya akan akal, manusia diturunkan ke bumi untuk menjadi pemimpin. Hal ini sesuai dengan firman Allah surat al Baqarah ayat 30 :
واذ قال ربّك للملائكة انّي جاعل فى الأرض خليفة
“Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat,” ku hendak menjadikan khalifah di bumi.”
Abul A’la Al Maududi mengartikan khalifah secara sederhana adalah setiap umat yang dikaruniai bagian kekuasaan di suatu tempat di atas bumi ini. Manusia dengan kapasitas masing-masing memiliki kekuasaan atas bumi, baik berupa tanah, air, tumbuh-tumbuhan dan kekayaan bumi lainnya. Dengan akalnya manusia mengolah bagian-bagiannya masing-masing untuk memenuhi segala kepentingannya. Pada tataran prosesnya kemudian manusia memiliki kehendak dan caranya masing-masing. Kebebasan yang diberikan Allah ini adalah tantangan bagi manusia untuk menguji tingkat ketaatan manusia. Ternyata dengan kebebasan yang diberikan kepada manusia ini kemudian menimbulkan permasalahan karena manusia cenderung untuk melakukan kerusakan. Sebagaimana yang diyakini oleh Kenneth Waltz, bahwa hakekat manusia adalah agresif atau anarkhi dan haus akan kekuasaan hanya demi memperoleh keuntungan yang maksimal. Manusia mengeksploitasi kekayaan alam tanpa mengindahkan prosedur untuk kelestariannya. Dengan ilmu dan teknologi yang dihasilkan, manusia membawa pengaruh yang besar terhadap perubahan lingkungan. Manusia dalam memanfaatkan alam sekitar sekarang tidak hanya sebagai pemenuhan kebutuhan primer saja, akan tetapi lebih dari itu, yaitu pemenuhan kepuasan diri yang didasari dengan keserakahan. Allah SAW berfirman:
ظهر الفساد فى البرّوالبحر بما كسبت ايدي الناس
“Telah tampak kerusakan di daratan dan lautan disebabkan oleh tangan-tangan manusia”
3.3 Permasalahan-permasalahan dalam lingkungan
Ekosistem yang kini terdapat disekitar manusia merupakan suatu ekosistem yang baru diciptakan,yang sesuai kebutuhan manusia.Mula-mula pengaruh manusia terhadap lingkungannya dan keselarasannya ini tidaklah terlalu besar,alam masih sanggup membuat keseimbangan baru akibat perubahan yang dibuat oleh manusia.Manusia karena evolusi kebudayaannya melahirkan ilmu dan teknologi yang terkadang sekalipun belum dikuasai sepenuhnya telah digunakan secara luas,sehingga tidak mustahil justru menghancurkan kemampuan alam untuk memulihkan diri.Dalam nyatanya manusia kian hari cenderung menjadi perusak. Dengan teknologi manusia yang semakin berkembang, sangat besar intervensi manusia terhadap perubahan lingkungan.Diantara permasalahan-permasalahan ekologi manusia adalah:
1. Sumber daya alam
Bumi saat ini masih menunjukkan kemampuannya untuk memberikan kehidupan bagi makhluk penghuninya. Hal ini dikarenakan terdapat sumber daya alam yang dapat digunakan manusia untuk memenuhi keperluan hidupnya.Apa-apa yang ada di bumi ini memang disediakan oleh Allah untuk makhluknya, khususnya manusia. Hal ini berdasarkan firman Allah surat al Baqarah:29
هو اللذي خلق لكم ما فى الأرض جميعا ثمّ استوي الى السماء فسوّهنّ سبع سماوات وهو بكلّ شيئ عليم
“Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi dan untukmu kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu”
Dari sekian banyak sumber daya alam yang tersedia, kita dapat mengelompokkan menjadi 2 golongan:
1. Sumber alam biotik, yaitu sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Meliputi hewan, hutan, tumbuhan, dan sebagainya. Sumber alam biotik mempunyai sifat dapat memperbarui dirinya dengan cara berkembang biak. Sumber alam biotik juga disebut renewable resources.
2. Sumber alam abiotik, yaitu sumber daya alam yang berupa makhluk tak hidup seperti timah, nikel, emas, minyak, gas, dan sebagainya. Sumber alam abiotik tidak memiliki sifat dapat memperbarui dirinya.Sumber alam ini terbatas dan dapat habis.
Sehubungan dengan sifat sumber daya alam tersebut, maka hendaknya manusia bijaksana dalam penggunaan, khususnya pada sumber alam abiotik. Kita ketahui bahwa sumber alam abiotik adalah terbatas, maka manusia sebagai konsumen harus mampu memanfaatkan alam abiotik sebaik-baiknya dan berhemat. Permasalahan yang tengah dihadapi kini adalah kehidupan penduduk yang terus berlangsung dengan tingkat kebutuhan pada alam abiotik yang kian meningkat disebabkan peradaban manusia yang memerlukan sumber daya alam yang kian banyak lagi. Maka dalam menghadapi masalah ini, diperlukan adanya kesadaran manusia yaitu konsumen sumber daya alam terbanyak untuk menjaga kelestarian sumber daya alam dengan tidak menggunakannya secara berlebihan dan melakukan eksploitasi terhadap alam sekitar.
2. Pertumbuhan penduduk dan sumber daya alam.
Pertumbuhan penduduk yang pesat masih menjadi masalah penting yang dihadapi oleh Negara-negara yang memiliki sumber daya alam yang sedikit. Pertumbuhan penduduk kian waktu kian meningkat.hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap sumber daya alam.Semakin banyak penduduk, maka semakin banyak pula sumber daya alam yang harus digunakan.Untung bagi suatu Negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Karena dengan sumber daya alam tersebut memungkinkan Negara ini kuat dalam ekonomi maupun politk. Namun permasalahannya , tidak semua Negara itu memiliki kekayaan sumber daya alam yang sama. Hal ini disebabkan penyebaran sumber daya alam yang tidak merata. Disamping itu jumlah penduduk dan kemampuan teknologi yang dimilikinya turut mempengaruhi kemakmuran suatu Negara.Cepat atau lambat habisnya sumber daya alam bergantung pada jumlah pemakainya di bumi.Dengan pertumbuhan penduduk yang kian cepat yang dibarengi dengan pemakaian sumber daya alam secara besar-besaran tanpa ada usaha pembaharuan lagi terhadap sumber daya alam maka akan berpengaruh besar pada keseimbangan ekosistem.
3. Timbulnya polusi dan bahayanya.
Di suatu pihak manusia menikmati sumbangan teknologi yang telah berhasil menunjang hidupnya, namun di sisi lain manusia juga menerima akibatnya. Akibat tersebut bersama dengan ledakan penduduk, telah menimbulkan krisis lingkungan hidup. Salah satu bentuknya adalah timbulnya polusi atau pencemaran lingkungan manusia dengan berbagai akibat. Akibat polusi tersebut jelas nampak pada kesehatan manusia. Polusi masuk ke tubuh kita melalui udara yang kita hirup,makanan yang kita makan, dan suara yang kita dengar. Polusi timbul di sekitar lingkungan manusia, mulai dari polusi udara, polusi tanah, polusi air, dan polusi air.
a. Polusi Udara
Saat ini polusi udara telah mengkhawatirkan banyak penduduk. Ahli meteorology mengatakan bahwa polusi udara telah meliputi ke seluruh atmosfer bumi kita. Ini berakibat lapisan oksigen yang menyelimuti permukaan bumi semakin menipis, logam cepat berkarat, dan kerugian yang besar pada hasil pertanian. Menurut data yang diperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa polusi udara juga menyebabkan banyak kematian. Karena manusia banyak menghirup gas-gas beracun dari teknologi-teknologi yang dihasilkan manusia yang telah tersebar di udara seperti karbon monoksida (CO), nitrogen oksida, belerang oksida, hidro karbon, partikel padat dan sebagainya.
b. Polusi Tanah dan Air
Polutan sebagai hasil kegiatan manusia juga mencemarkan air dan tanah. Saat ini perindustrian berkembang, sehingga banyak polutan yang masuk ke sistem perairan, antara lain detergen, asam belerang, dan banyak lagi substansi kimia. Begitu pula dengan peningkatan produksi pertanian untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk, semakin banyak pula polutan yang dihasilkan, seperti pestisida, herbisida, dan nitrat. Polusi air di dalam tanah karena polutan tertentu dapat membinasakan mikroorganisme yang terdapat dalam tanah dan perairan yang sumbernya mempunyai peranan penting dari siklus materi pada suatu ekosistem. Selain itu polusi air dan tanah juga membawa efek pada kesehatan manusia, salah satu contohnya pertanian yang menggunakan pestisida. Nitrat akan membahayakan bila dirubah menjadi nitrit. Ini berdampak pada sistem peredaran,dan apabila bayi mengalami hal ini, maka ia akan sulit bernafas yang berakhir dengan kematian.
c. Polusi Suara
Kebisingan yang berlangsung sehari-hari terutama di kota-kota besar, dengan berkembangnya teknologi dan pertumbuhan penduduk yang pesat diperkirakan akan meningkat dua kali lipat dalam waktu 20 tahun mendatang. Seperti halnya suhu, kuat lemahnya suara dapat diukur pula, yaitu digunakan satuan decibel (db). Misalnya, suara percakapan bisa berkekuatan 60 db, dan bisa meningkat menjadi keributan tercatat sebesar 80 db. Kereta api sebesar 95 db, pesawat jet yang sedang take off sebesar 150 db, dan petir atau halilintar sebesar 120 db. Akibat dari polusi udara ini semakin mencemaskan. Diketahui banyak dari pemuda Amerika Serikat yang mulai kehilangan daya pendengarannya disebabkan music rock.
Pada saat ini, kehidupan di kota, terutama di kota besar dan daerah industri,terancam karena adanya berbagai jenis polusi. Hal ini disebabkan kemajuan teknologi yang pesat pada abad ke-20 ini. Kemajuan teknologi di satu sisi menguntungkan, tetapi di sisi lain mempunyai efek negatif.
Pencemaran fisik bukan semata-mata karena manusia mengeksplorasi lingkungan fisik. Pada hakikatnya bentuk pencemaran yang ada adalah pencemaran moral. Moral adalah dasar dari pencemaran fisik. Oleh karena itu, untuk menanggulangi pencemaran fisik, maka harus dilakukan perbaikan moral dan pengembalian sifat mental manusia terhadap pengenalan dan pemahaman kembali seluruh nilai-nilai yang terkandung dalam hubungan manjusia dengan lingkungannya.
Kebangkitan materialisme, renaissance, rasionalisme, kapitalisme, serta pemujaan hasil-hasil ilmu pengetahuan teknologi tidak akan memecahkan masalah jika manusia tidak kembali kepada kebenaran mental dan moral. Apapun revolusi yang dilakukan tidak akan memecahkan masalah kecuali manusia kembali kepada hakikat manusiawi yang serasi dengan hukum kelestarian lingkungan hidup.
Wallahu a'lam..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar